Minggu, 08 Desember 2013
Permendagri
Sejarah / Asal-usul Desa
Pada jaman pemerintah Belanda, Desa Jerukgulung
merupakan desa yang berdiri sendiri dan terdiri dari satu dukuh yaitu Dukuh
Krajan Jerukgulung. Desa yang berdampingan pada saat itu adalah Desa Mrawi,
disebelah selatan ada Desa Genting dan Maguan disebelah tenggara. Dalam
perkembangannya Desa Mrawi ang terletak dipinggir jalan raya mengalami pagebluk
dan sering didatangi pemerintah Belanda, sehingga warga Desa Mrawi seluruhnya
pindah ke Desa Jerukgulung, sehingga Desa Mrawi menjadi tidak berpenghuni dan
menjadi desa mati.
Pada tahun 1941 pemerintah Belanda mengadakan
pemetaan ulang desa-desa di Indonesia, sehingga wilayah Desa Mrawi, Genting dan
Maguan menjadi satu desa, yaitu Desa Jerukgulung hingga sekarang.
Profil Desa
A. Kondisi
Desa
Desa
Jerukgulung merupakan salah satu desa di Kabupaten Demak yang terletak
diperbatasan Kota Semarang dengan batas desa:
·
Sebelah utara : Desa Baleromo
·
Sebelah timur : Desa Kunir
·
Sebelah Selatan : Desa Megonten dan Sokokidul
·
Sebelah Barat : Desa Kedungori
B. Demografi
1. Jumlah
penduduk :
2.111 jiwa
2. Jumlah
penduduk miskin :
738 jiwa
3. Jumlah
penduduk laki-laki :
1.069 jiwa
4. Jumlah
penduduk perempuan :
1.042 jiwa
5. Jumlah
anak laki-laki :
432 jiwa
6. Jumlah
anak perempuan :
438 jiwa
7. Jumlah
penduduk yang datang :
5 jiwa
8. Jumlah
penduduk yang pergi :
6 jiwa
9. Jumlah
KK :
657 KK
10. Jumlah
KK miskin :
240 KK
11. Jumlah
Kelahiran :
16 jiwa
12. Jumlah
kematian :
6 jiwa
C. Kondisi
Sosial
Jumlah
sekolahan di Desa Jeruk Gulung disesuaikan dengan monografi Desa
1. TK = 1 unit
2. SD = 1 unit
3. SMP = 0 unit
4. SMA = 0 unit
5. SMK = 0 unit
6. Sekolah
lainnya/madin = 2 unit
7. Penduduk
usia sekolah, melalui tingkat pendidikannya:
·
Tamat perguruan tinggi = 15 jiwa
·
Tamat SLTA = 72 jiwa
·
Tamat SLTP dan SD = 1591 jiwa
D. Kondisi
Ekonomi
- Petani = 266 jiwa
- Buruh tani = 630 jiwa
- Pengusaha = 23 jiwa
Visi dan Misi
I. Visi :
1.
Terwujudnya pemerintahan desa yang bersih dan
berwibawa.
2.
Meningkatkan kwalitas pelayanan Masyarakat.
3.
Terwujudnya sarana dan prasarana jalan desa yang
berkwalitas.
4. Terwujudnya
peningkatan pendapatan ekonomi Masyarakat (meliputi masyarakat petani, peternak, pedagang , buruh
dll).
5. Terciptanya kehidupan beragama, sosial budaya,
pendidikan, kepemudaan yang rukun, aman , damai dan kondusif.
II. Misi:
1. Menyelenggarakan transparansi ( keterbukaan ) dalam
pengelolaan keuangan desa, baik pendapatan asli desa maupun bantuan pemerintah
atau pihak lain.
2.
Mewujudkan pelayanan adsministrasi warga masyarakat
secara mudah, cepat dan gratis.
3.
Membangun Betonisasi jalan desa yang masih berupa jalan
makadam atau tanah.
4. Meningkatkan usaha untuk mendapatkan bantuan dari
Pemerintah baik untuk ekonomi kerakyatan maupun prasarana fisik.
5. Memberi bantuan stimulus kepada RT atau RW untuk
membangun betonisasi jalan RT atau gang.
6.
Mengadakan penyuluhan dan pelatihan pertanian ,
peternakan maupun ketrampilan lainnya.
7.
Memberi bantuan untuk kegiatan olah raga dan
kepemudaan.
8.
Memberi bantuan untuk pembangunan Masjid dan Musholla.
9.
Pemberian bantuan kepada Lembaga pendidikan agama atau madrasah.
10. Memelihara
tradisi sosial budaya dan sosial keagamaan.
11. Melanjutkan dan memelihara prasarana, baik fisik
maupun non fisik yang sudah ada atau berjalan menjadi lebih baik.
Langganan:
Postingan (Atom)